Sunday, January 8, 2012

Himpunan 901 dicemari letupan bom, pergelutan


Majelis di sekitar kompleks pengadilan hari ini dicemari insiden ledakan bom dan juga pergulatan di antara kelompok pendukung Anwar Ibrahim dan kelompok pendukung pada pengadu dalam kasus Liwat tersebut, Saiful Bukhari Azlan.

Tiga insiden bom tersebut terjadi setelah pengadilan melepaskan dan membebaskan Anwar dari tuduhan oleh Bagian 377 (B) Kanun pidana.

Kepala polisi Jakarta DCP Datuk Mohamad Saleh mengkonfirmasi lima orang cedera akibat ledakan bom buatan sendiri itu.

Selain itu, ledakan bom tersebut juga merusak sedikitnya tujuh kendaraan di lokasi tersebut.

"Semua kejadian diselidiki di bawah Akta Bahan Ledakan 1957," kata Mohamad Saleh yang juga menasihat masyarakat agar tidak panik dengan kejadian tersebut.

"Polisi masih melakukan penyelidikan. (Ledakan bom) terpercaya dilakukan mereka yang tidak bertanggung jawab," katanya lagi dalam satu pernyataan.

Polisi juga menemukan alat bom termasuk bola besi, baterai dan kabel di lokasi kejadian tersebut, kata Mohamad lagi.

Menurut beliau lagi, ledakan pertama pada sekitar jam 10.20 pagi itu terjadi di Jalan Layanan Usaha, kira-kira 300 meter dari salah satu pintu utama ke pengadilan.

Dua pria mengalami cedera akibat ledakan tersebut, termasuk seorang pengacara.

Ledakan kedua terjadi sekitar jam 10.45 pagi di luar bangunan substesyen TNB dekat medan selera di jalan yang sama.

Tiga orang mengalami cedera akibat ledakan tersebut, selain menyebabkan kerusakan kecil pada satu kendaraan van penjaja dan juga dua buah sepeda motor.

Ledakan terakhir sekitar 10 menit kemudian terjadi dekat satu lagi pintu masuk ke pengadilan di sekitar Jalan Layanan Setia.

Ledakan di daerah yang menempatkan kompleks bangunan pemerintah itu tidak menyebabkan cedera namun mengakibatkan kerusakan terhadap empat buah mobil.


sumber berita: malaysiakini.com

0 ulasan :

Post a Comment

terima kasih karena berkunjung di halaman kami...