Amerika Serikat Tunduk Kepada Indonesia

Menjatuhkan Bung Karno adalah satu-satunya cara agar Amerika bisa bercokol kuat di Indonesia. Sudah dicoba segala cara agar Bung Karno jatuh, tidak berhasil juga. Dicoba dengan cara ancaman embargo, penghentian bantuan…..ehhh Bung Karno malah teriak, “Go to hell with your aid!”.

Messi tertipu oleh Ronaldinho (sosok yg mirip pemain brazil)

"ungkap messi:" Apa yang kamu lakukan berjalan pada sini untuk melihat saya? "Ketika dia memegang tangan saya, saya berlutut saya [dan membungkuk]. Itu sangat emosional. "

Ketika Indonesia Menjadi Kapitalis ( Rezim Orde Baru )

“Ketika tepat 100 tahun gerakan Zionisme Internasional merayakan kelahirannya, dan salah seorang pengusaha Yahudi dunia bernama George Soros memborong mata uang dollar AS dari pasar uang dunia, maka meletuslah krisis keuangan yang berawal dari Thailand dan terus merembet ke Indonesia.”

visi misi Jokowi-JK dengan Prabowo-Hatta

Jokowi-JK:Prabowo-Hatta: Visi: Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta bermartabat Visi: Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-Royong.

gadis LOMBOK dan adat sasak

nyongkolan, gendang belek, tari rudat, tari jngger,gamelan, chilokak dan peresean. antara adat budaya sasak yg masih utuh di lombok.

Sunday, July 31, 2011

Puncak Peringatan Haria Anak Nasional

Agenda Gubernur NTB Rabu 27/7/2011 pada peringatan Hari Anak Nasional di Pemprov NTB di Lapangan Bumi Gora kemarin dibuka secara resmi oleh Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB Ir. H. Badrul Munir, MM, Kapolda NTB Brigjen Pol. Arif Wachyunadi beserta pejabat-pejabat penting lainnya. Puncak Peringatan Haria Anak Nasional yang diikuti ratusan anak dari TK dan PAUD seluruh pelosok Kota Mataram yang berparade dihalamam kantor Gubernur yang dirangkaikan dengan pencanangan gerakan Satu Desa Satu Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu yang bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan terhadap anak usia dini.

Pada acara yang sama disampaikan juga rekomendasi oleh 2 duta anak NTB selaku pemenang tunas muda pemimpin Indonesia 2011, yaitu Nitia Agustini Kala Ayu dan Iman Syafutra yang keduanya berasaldari Mataram dan Lombok Timur. Adapun permintaan dari perwakilan suara hati anak-anak nasional meminta kepada pemerintah untuk tidak mendiskriminasikan akses infomasi yang diterima anak-anak dan memperhatikan akses informasi kepada anak-anak pelosok yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses informasi tersebut. Untuk itulah Pemerintah juga diminta lebih giat melibatkan anak-anak dalam event-event yang bertujuan mensosialisasikan undang-undang perlindungan anak sehingga anak-anak yang akan menjadi generasi selanjutnya terhindar dari kasus pelehan, eksplitasi dan kekerasan pada anak-anak. Sebagai langkah kongkrit Pemerintah juga diminta agar meningkatkan pelayanan pendidikan terhadap anak-anak usia dini yang berkualitas.
Sebelum sambutan Gubernur disampaikan, tampil pula dari perwakilan pelantun Sholawat-sholawat Nabi sebagai mukaddimah Pelaksanaan Hari Anak Nasional ini yang dilanjutkan dengan lantunan suara merdu dari perwakilan anak-anak PAUD dan TK. Gubernur dan Wakil Gubernur beserta Ibu terlihat sangat terkesima melihat penampilan dari anak-anak bangsa ini. Rangkaian acara selanjutnya Gubernur, Wakil Gubernur dan Pejabat lainnya beserta Ibu melakukan peluk sayang kepada anak-anak PAUD dan TK sebagai bukti nyata kepedulian serta rasa kasih sayang kepada calon-calon penerus bangsa ini dan dilanjutkan foto bersama.

Gubernur NTB dalam sambutannya menerangkan pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional ini adalah bentuk kepedulian pemerintah yang memberikan keistimewaan bagi anak-anak yang akan melanjutkan perjuangan Daerah ini selaku penerus bangsa ini” imbuh beliu. Gubernur NTB juga menanggapi seperti yang disampaikan Duta Anak NTB dan beliu berjanji akan akan terus berupaya menjalankan rekomendasi itu dan akan melanjutkan pembangunan pemerintah ini dengan tujuan semata-mata untuk masa depan anak-anak bangsa ini baik kini dan masa yang akan datang. Pemerintah akan terus mengawasi dan akan memperhatikan anak-anak usia dini yang masih menempuh PAUD selaku penerus bangsa. Beliu meminta kepada anak-anak bangsa ini supaya teruslah bermimpi menjadi orang-orang yang hebat dimasa mendatang sehingga dengan kekuatan mimpi itu akan dapat mewujudkan cita-cita itu dengan rajinlah belajar dan banyak berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ajik

Saturday, July 30, 2011

GUBERNUR: PRESIDEN BERSEDIA RESMIKAN BIL 1 OKTOBER


selain meresmikan BIL, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga akan menggelar pertemuan khusus dengan Perdana Manteri Malaysia, yang lokasinya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.
Lombok Tengah, NTB, 30/7 (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH. M. Zainul Majdi, mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bersedia meresmikan Bandara Internasional Lombok, yang berlokasi di Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, 1 Oktober mendatang.
     "Pak Presiden yang akan meresmikan bandara internasional itu. Bahkan, beliau meminta Sekneg untuk mengatur penginapan selama dua hari di Lombok Tengah," kata Zainul saat meresmikan dimulainya program percepatan pembangunan infrastruktur jalan provinsi di Pulau Lombok, di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu.
     Gubernur NTB periode 2008-2013 itu menginformasikan kesediaan Presiden meresmikan Bandara Internasional Lombok (BIL) yang diketahuinya saat bertamu di Istana Presiden, di Jakarta, 21 Juli lalu.
     Saat itu, Zainul yang juga Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat NTB itu menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terkait sejumlah hal pokok yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di wilayah NTB, seperti perkembangan penanganan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTB yang dipulangkan Pemerintah Arab Saudi.
     Ia mengatakan, selain meresmikan BIL, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga akan menggelar pertemuan khusus dengan Perdana Manteri Malaysia, yang lokasinya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.
     "Beliau tanya saya, apakah sudah ada hotel di Lombok Tengah. Saya katakan bahwa sudah ada hotel yang layak yakni Novotel, dan beliau bersedia, sehingga pemerintah daerah dituntut untuk mempersiapkannya sejak dini," ujar Zainul.
     Pada 11 Juli lalu, Wakil Presiden Boediono, meninjau lokasi pembangunan BIL dan sempat berdialog dengan pelaksana pembangunan bandara internasional itu.
     Saat itu, Boediono mengatakan, komitmen manajemen PT Angkasa Pura I dan pihak terkait lainnya untuk mengoperasikan Bandara Internasional Lombok mulai 1 Oktober 2011, segera direalisasikan.
     "Saya tekankan Angkasa Pura I pegang teguh komitmen jadwal operasikan bandara ini. Jangan ada penundaan lagi," ujarnya.
     Wapres juga meminta Gubernur NTB TGH M. Zainul Majdi agar terus memantau perkembangan perampungan bagian tertentu dari mega proyek BIL yang belum tuntas itu.
     "Pak Gubernur tolong dipantau. Kami akan dukung dari Jakarta," ujar mantan Menko Perekonomian itu.
     Pada kesempatan itu, Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura I Harsono melaporkan, sebagian besar proyek pembangunan BIL sudah rampung 100 persen.
     Hanya bagian tertentu yang belum rampung 100 persen, yakni terminal penumpang karena adanya perluasan area.
     "Terminal penumpang baru 85 persen karena sempat tertunda 11 bulan. Tapi kami akan rampungkan dalam bulan ini," ujar Haryoso.
     Proyek lainnya yang belum rampung yakni jalan lingkungan, namun sudah 80 persen dan diyakini rampung sebelum akhir Agustus.
     Depo avtur juga belum rampung atau baru 60 persen,namun pihak Pertamina menjanjikan akan segera merampungkannya.      
    "Insya Allah. 31 September nanti, semuanya sudah rampung 100 persen sehingga bisa dioperasikan 1 Oktober," ujarnya.
    Haryoso juga melaporkan kawasan BIL seluas 551 hektare yang lokasinya sekitar 40 kilometer arah selatan Bandara Selaparang Mataram.
    BIL memiliki landasan pacu 2.750 meter x 40 meter persegi, sehingga mampu didarati pesawat Air Bus 330 atau Boeing 767 dan dapat menampung 10 unit pesawat.
    Berbeda dengan Bandara Selaparang Mataram yang luas arealnya hanya 28.881 meter persegi. Terminal penumpang BIL seluas 21 ribu meter persegi, atau empat kali lipat lebih luas terminal Bandara Selaparang Mataram yang hanya 4.796 meter persegi.
    Kapasitas tampung terminal penumpang BIL mencapai tiga juta setahun, dengan luas areal parkir 17.500 meter persegi. Berbeda dengan Bandara Selaparang Mataram yang hanya 7.334 meter persegi.
    Haryoso menyebut, nilai mega proyek BIL mencapai Rp945,8 miliar, terdiri atas Rp679 miliar tanggungan Angkasa Pura I, dana sebesar Rp110 juta tanggungan Pemprov NTB dan Rp40 miliar dibebankan pada Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. (*)

Sunday, July 24, 2011

Tips Menikmati Liburan di Lombok


Pariwisata Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini kian menyaingi tetangga sebelahnya, Bali. Lombok bisa dibilang merupakan salah satu destinasi wisata yang paling komplit karena memiliki banyak potensi alam yang menakjubkan mulai dari Gunung Rinjani hingga pantai-pantai eksotis yang masih "perawan" seperti Pantai Kuta, Tanjung Aan, hingga pulau-pulau kecil (gili) yang tak kalah menawan.
Untuk berlibur di Pulau Lombok, ada tujuh cara yang bisa dilakukan agar liburan Anda tak terlupakan. Cara ini bisa dilakukan bagi para pelancong yang terbiasa menjadi backpacker maupun yang bukan.

Friday, July 22, 2011

AKLINAS NTB BUKA LAYANAN SAMBUNGAN LISTRIK "ONLINE"

Mataram, 22/7 (ANTARA) - Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Kontraktor Listrik Nasional membuka layanan permohonan sambungan listrik "online" agar memudahkan masyarakat mendapat pelayanan listrik PLN.
     "Itu salah satu program kami yang mengandalkan teknologi informasi untuk membantu masyarakat yang ingin mengajukan permohonan sambungan listrik PLN," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Kontraktor Listrik Nasional (Aklinas) Nusa Tenggara Barat (NTB) Ir. Ganda Irwan, di sela-sela Pembekalan Penanggung Jawab Teknis (PJT) Kelistrikan, di Mataram, Jumat.
     Pembekalan PJT kelisrikan itu juga merupakan salah satu program kerja DPD Aklinas NTB, yang bertujuan meningkatkan kualitas penanggung jawab teknis kelistrikan di daerah itu.
     Ganda mengatakan, DPD Aklinas NTB yang baru terbentuk tiga bulan lalu terus berupaya membantu konsumen listrik PLN mendapatkan pelayanan maksimal, baik permohonan sambungan baru maupun penambahan daya.
     Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi (TI), Aklinas NTB membuka layanan permohonan sambungan baru dan penambahan daya kelistrikan secara "online" melalui website: aklinasntb.com.
     "Silahkan diakses, dan kami akan berupaya semaksimal mungkin membantu masyarakat mendapat pelayanan cepat terkait jaringan listrik PLN," ujarnya.
     Ia mengatakan, setiap permohonan sambungan listrik PLN yang masuk melalui website itu, akan langsung ditindaklanjuti sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
     DPD Aklinas secepatnya berkoordinasi dengan manajemen PT PLN NTB untuk menindaklanjuti pengajuan permohonan itu.
     "Setelah dikoordinasikan dengan PLN, dilakukan survei untuk pemasangan instalasi, kemudian diserahkan kepada Konsultan Wilayah (konswil) untuk mengeceknya dan dilaporkan ke PLN untuk memberikan meteran listrik," ujarnya.
     Namun, Ganda menegaskan bahwa pihaknya bukan calo penyambungan listrik PLN karena bekerja berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
     Malah, jasa pelayanan sambungan listrik dan penambahan daya secara "online" itu diharapkan dapat mencegah praktik percaloan di sektor kelistrikan.
     "Prosesnya juga cepat, kalau sesuai denah jaringan listrik PLN, hanya beberapa minggu saja. Kecuali di daerah yang membutuhkan jaringan listrik itu belum masuk denah pelayanan

"lombok selatan" sebagai kawasan ekonomi khusus berbasis pariwisata

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menetapkan wilayah seluas 1.200 hektar di Lombok Selatan, Nusa Tenggara Barat, sebagai kawasan ekonomi khusus berbasis pariwisata dengan tujuan menciptakan sentra wisata baru.

Dalam konferensi pers usai rapat koordinasi percepatan dan perluasan pembangunan di NTB yang dipimpin Presiden Susilo B Yudhoyono di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat, Menko Perekonomian Hatta Radjasa menyatakan pemberlakuan kawasan ekonomi khusus itu berbarengan dengan peresmian bandara internasional di Lombok pada Oktober 2011.

"Oktober ini bandara internasional di Lombok mulai operasi, untuk itu maka pada saat bersamaan kita merencanakan untuk menetapkan lahan atau area di Lombok Selatan sebagai kawasan ekonomi khusus pariwisata," tutur Hatta.

Kawasan yang hanya berjarak 16 kilometer dari bandara internasional itu diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi para wisatawan mancanegara maupun lokal selain sentra wisata yang sudah ada di kawasan Senggigi maupun di provinsi Bali.

Kawasan di Lombok Selatan tersebut tadinya akan digarap oleh investor dari Uni Emirat Arab, Emaar Properties, dengan nilai Rp21 triliun. Namun, rencana pembangunan kawasan wisata tersebut batal akibat krisis ekonomi global pada periode 2008-2009.

Kini, investor dari lima negara yaitu Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Singapura, dan Australia, siap menggarap kawasan wisata Mandalika yang terletak di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Selatan itu.

Pemerintah pusat, menurut Hatta, siap mendukung pengembangan kawasan sentra wisata Mandalika dengan pembangunan infrastruktur yang memadai untuk menghubungkan bandara internasional yang akan diresmikan dengan daerah tersebut.

"Dalam hal ini arahan Presiden agar dipercepat, jangan sampai bandara selesai tetapi kawasan-kawasan wisatanya belum berkembang. Untuk itu segera ditetapkan kawasan ekonomi khusus berbasis pariwisata," ujarnya.

Pemerintah telah memutuskan untuk memberlakukan kebijakan percepatan dan perluasan pembangunan di NTB menyusul kebijakan serupa di Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain memproritaskan potensi pariwisata, NTB juga dikembangkan sebagai sentra produksi pangan yang meliputi pertanian, peternakan, dan kelautan.

Menurut Hatta, percepatan dan perluasan pembangunan di NTB juga termasuk eksplorasi energi geothermal di daerah pegunungan Rinjani yang masih membutuhkan koordinasi dengan Kementerian Kehutanan karena berada dalam kawasan hutan primer yang memerlukan ijin khusus.

"Akan dikoordinasikan dengan Kementerian Kehutanan karena dikecualikan untuk kepentingan geothermal di lahan primer

Tuesday, July 19, 2011

peresmian kantor desa mengkuru

Aparatur Desa Persiapan Mengkuru kini secara resmi telah memiliki kantor desa. Acara peresmian sekaligus tsukurannya dihadiri tokoh nomor satu di kabupaten Lombok Timur yaitu Bupati Drs. H. M. Sukiman Azmy, MM. bersama tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama serta camat sakra barat.
Penggunaan Kantor desa Persiapan mengkuru ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh ketua panitia pembangunan H. Abdul Azis dilanjutkan dengan pembukaan pintu oleh Pejabat Semantara Kepala Desa Persiapan Mengkuru Mawardi, S.Sos. yang disaksikan oleh Bapak Bupati Lombok Timur.
Bupati dalam sambutannya merasa terkesan dengan apa yang telah dilakukan masyarakat mengkuru yang dalam keadaan prekonomian yang pas-pasan tetapi mampu merealisasikan apa yang telah diidamkan yaitu berdirinya sebuah kantor yang megah untuk ukuran sebuah desa.
Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada pejabat kepala desa yang mampu memobilisasi masyarakatnya untuk membangun kantor desa tanpa pernah meminta bantuan dari pemerintah kabupaten. Dalam kesempatan itu juga melihat prestasi yang di tunjukkan oleh Desa Persiapan Mengkuru, Bupati menjanjikan untuk membantu pembengunan yang belum terselesaikan yaitu pemasangan kramik, pemasngan plafon dan pemasangan aliran listrik serta akses jalan yang melewati desa mengkuru sepanjang 5 km akan di hotmix dalam waktu dekat sehingga insyaloh setelah lebaran sudah bisa dinikmati

Gubenur Nusa Tenggara Barat TGH M. Zaiul Majdi mengaku bangsa menjadi alumni pondok pesantren,

"Saya menjadi seorang Gubenur sekarang ini tidak terlepas dari hasil didikan di lingkungan pondok pesantren (ponpes). Selama ini  Ponpes sudah banyak melahirkan tokoh pemimpin bangsa ini," 

Zainul mengatakan, untuk menciptakan kader pemimpim bangsa yang berkualitas terlebih dahulu seorang santri harus diasah sikap, watak, prilaku dan budi pekertinya agar menjadi baik serta berakhlak mulia, sehingga ketika  menjadi pemimpin bisa membedakan mana yang baik.

Friday, July 15, 2011

Sebanyak 1.400 santri dari seluruh Indonesia akan mengikuti "Musabaqah Fahmi Kutubit Turats" (Mufakat)

"Sebelumnya pada lomba pertama hingga ketiga kami menggunakan istilah  Musabaqah Qiraatil Kutub, karena merupakan lomba membaca kitab kuning. Pada lomba yang keempat ini diperkenalkan istilah Musabaqah Fakmi Kutubit Turats, karena selain membaca juga memahami isi dari kitab kuning,"

Tuesday, July 12, 2011

aksi minum madu dengan jumlah peserta 10.000 orang

Mataram, 12/7 (ANTARA) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, mencanangkan Pekan Madu Nusantara I yang digelar di lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat di Mataram, Selasa.


Pencanangan Pekan Madu Nusantara untuk pertama kalinya di Tanah Air, terhitung 12-17 Juli itu, diwarnai aksi minum madu dengan jumlah peserta 10.000 orang, yang didominasi kalangan pelajar.

Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) Sri Widayati, juga ikut minum madu sekaligus mencatat rekor baru dengan kategori paling banyak peserta minum madu itu.

Rekor itu mengungguli rekor sebelumnya yang diprakarsai LMDN peternak lebah di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada 29 Nopember 2008, yakni makan Bee Pollen dengan jumlah peserta 1.004 orang.

Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli mengatakan, sudah sangat lama pemerintah mengharapkan adanya aksi minum madu secara massal dan berkelanjutan, sebagai bagian dari upaya pengembangan hasil hutan bukan kayu sebagai salah satu program unggulan Kementerian Kehutanan (Kemhut).

"Pekan madu nusantara ini merupakan kegiatan pertama di Tanah Air, dan sangat tepat dilaksanakan di Provinsi NTB sebagai sentar produsen madu Indonesia. Saya sampaikan apresiasi terhadap kesuksesan acara ini yang juga didukung Asosiasi Perlebahan Indonesia," ujarnya.

Ia berharap Pekan Nadu Nusantara itu menjadi kegiatan nasional yang berkelanjutan agar dapat mendukung peningkatan perekonomian nasional sekaligus memotivasi kegemaran masyarakat untuk mengkonsumsi madu.

Zulkifli juga mengajak semua komponen masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan keinginan mengkonsumsi madu sebagai bagian dari upaya peningkatan kecerdasan bangsa.

Ajakan itu didasari pada fakta dan data yang menyatakan konsumsi madu masyarakat Indonesia hingga kini masih sangat rendah, yaitu berkisar antara 10-15 gram atau satu sendok per tahun per orang.

Jika dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang dan Inggris, yang telah mencapai 1.600 gram perkapita.

"Jauh perbandingannya, dan memang benar kata orang, jika ingin cerdas dan sehat maka tingkatkan upaya minum madu," ujarnya.

Selain itu, kata Zulkifli, prosuksi madu nasional juga belum mencukupi kebutuhan karena jika penduduk Indonesia yang saat ini mencapai 243 juta orang mau mengkonsumsi madu, maka dibutuhkan 3.600 hingga 4.000 ton madu setiap tahun.

Sedangkan produksi madu nasional Indonesia, baru mencapai 1.000 hingga 1.500 ton per tahun, sehingga tersimpulkan bahwa potensi sumber daya alam belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

"Oleh karena itu, Kementerian Kehutanan terus berupaya dan memotivasi pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan hutan, dan aktivitas perlebahan nasional merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. (*)

MENDIKNAS PUJI KEMAJUAN PENDIDIKAN DI NTB

Lombok Timur, NTB, 12/7 (ANTARA) - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh memuji kemajuan pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan berbagai prestasi yang ditorehkan setiap tahunnya mengalami peningkatan yang singnifikan.




"Yang jelas, kami sangat apreasiasi dengan kemajuan pendidikan di NTB yang terus menerus mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan dan membanggakan kita semua," ujarnya saat mendampingi Wapres Boediono melakukan kunjungan kerja ke SMKN 1 Selong, Lombok Timur, Selasa.



Hal ini, bisa dilihat dari tingkat kelulusan yang diraih Provinsi NTB terus mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, terutama hasil UN dari tingkat SMP/MTs, SMA/MA dan SMK di NTB yang cukup menggembirakan sekali dan patut diacungi jempol.



"Sebagai contoh bukti konkret atas kemajuan pendidikan di NTB ya terlihat dari data hasil UN tahun 2011 untuk tingkat SMP/MTs yang berada pada urutan ke-10 dari 33 Provinsi di Indonesia, apabila dibandingkan dengan hasil UN tahun 2010 pada urutan ke-15," katanya.



Begitu juga hasil UN untuk tingkat SMA/MA yang mengalami peningkatan dari urutan ke-24 tahun 2010 menjadi peringkat ke-23 pada hasil UN tahun 2011, termasuk juga untuk hasil UN tingkat SMK dari urutan ke-33 pada tahun 2010 menjadi urutan ke-31 dari hasil UN tahun 2011.



"Prestasi pendidikan yang diperoleh NTB itu hanya baru dari hasil UN saja, belum lagi dilihat dari prestasi yang lainnya, sehingga tugas kita semua untuk terus meningkatkan prestasi yang telah diraih tersebut," ujarnya.



Ia menegaskan pihaknya meminta kepada Gubenur NTB maupun bupati/walikota yang ada di NTB ini untuk terus saling bahu membahu dalam memajukan pendidikan di NTB agar semakin lebih maju lagi dari apa yang sudah ada saat ini.



Untuk memajukan pendidikan di NTB ini, bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi semua elemen yang ada di daerah ini memiliki tanggung jawab yang sama untuk ikut memberikan andil besar dalam rangka membawa pendidikan di NTB menuju arah yang lebih baik lagi.



Sementara itu, pemerintah pusat akan memberikan "support" dan bantuan dalam rangka untuk menata kembali berbagai permasalahan pendidikan yang ada di NTB, sehingga ke depan, semua permasalahan pendidikan yang ada akan bisa terselesaikan dengan baik.



"Yang jelas, pemerintah pusat tetap mengalokasikan anggaran untuk membantu menanggulangi permasalahan pendidikan di NTB, sehingga tugas dari pemerintah provinsi untuk mengatur bantuan itu secara adil dan merata," tandasnya. (*)

20 NEGARA BAHAS PENINGKATAN KERJA SAMA BUDAYA

Lombok Barat, NTB, 12/7 (ANTARA) - Delegasi dari 20 negara di Asia dan Eropa tengah membahas peningkatan kerja sama budaya lintas negara, yang digelar di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, 12-13 Juli.
     Pembahasan kerja sama budaya itu merupakan bagian dari kesiapan penyelenggaran Asia Europe Meeting (ASEM) Culture Ministers Meeting (CMM) 2012 yang akan digelar di Yogyakarya.
     ASEM-CMM diselenggarakan setiap dua tahun sekali guna meningkatkan kerja sama saling pengertian dan pertukaran budaya antarnegara Asia dan Eropa.
     Pertemuan ASEM-CMM pertama dilaksanakan di Beijing (2003), kedua di Paris (2005), ketiga di Kuala Lumpur (2008), keempat di Poznan (9-10 September 2010) dan pertemuan kelima akan digelar di Yogyakarta.
     Pertemuan pendahuluan ASEM-CMM yang digelar di Senggigi itu, diikuti delegasi dari 14 negara Asia dan enam negara Eropa.
     Negara-negara Asia itu yakni antara lain Indonesia, Kamboja, China, India, Jepang, Korea Selatan, Laos, Vietnam, Malaysia, Myanmar, Philipina dan Singapura.   
     Sementara enam negara Eropa yakni Belanda, Jerman, Rusia, Polandia, Denmark dan Belgia.
     Delegasi dari Uni Europa dan Asia Europe Foundation (ASEF) juga mengambil bagian dalam pertemuan pengantar ASEM-CMM 2012 itu.
     Dirjen Kerja Sama Amerika & Eropa Kementerian Luar Negeri Retno L. P. Marsudi, di sela-sela pertemuan pendahuluan ASEM-CMM, di Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (12/7) itu, mengatakan, kegiatan tersebut lebih mengarah kepada forum dialog yang menekankan perspektif berbagai informasi dan pengalaman kebudayaan.
     "Ada 'sharing' informasi dan pengalaman serta aspek 'capacity building' yang mengarah kepada peluang-peluang kerja sama budaya. Lebih konkritnya nanti akan dibahas dalam pertemuan bileral," ujar mantan Duta Besar (Dubes) RI untuk Norwegia itu.
     Ia menyontohkan bentuk kerja sama yang dapat dijalin dan dibawa dalam pertemuan ASEM-CMM yakni kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Belanda dalam melestarikan peninggalan sejarah kebudayaan Istana Dalam Loka, di Pulau Sumbawa.
     Kerja sama kebudayaan seperti itu sudah dijalin dengan Pemerintah Portugal, di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).  
     Retno mengatakan, pertemuan ASEM-CMM 2012 mendatang diharapkan dapat menghasilkan kerja sama konkrit bagi pelestarian kota-kota bersejarah di Asia dan Eropa, yang dapat memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat di kedua benua.
     Sementara Lombok dipilih sebagai tempat pelaksanaan pertemuan pengantar atau Preparatory Senior Official Meeting (Prep SOM) itu, karena Lombok merupakan salah satu daerah yang banyak sarat warisan kebudayaan. Selain itu, Indonesia juga ingin mempromosikan NTB dengan Visit LOmbok Sumbawa (VLS) 2012.
     Menurut dia, keanggotaan Indonesia di ASEM memberikan manfaat yang sangat besar, karena Indonesia dapat melakukan diplomasi kebudayaan dengan negara-negara mitra ASEM dan dapat memperjuangkan kepentingan pemerintah di bidang itu.
     "ASEM juga dapat menjadi forum bagi pertukaran informasi yang dapat memfasilitasi kerja sama Indonesia dengan negara Asia dan Eropa dan melalui kerja sama itu akan terbuka peluang untuk pengembangan kerja sama teknis baik dalam bentuk bilateral maupun multilateral," ujarnya.
     Sementara itu, Staf Ahli Bidang Multikultural Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar) Hari Untoro Drajat, mengatakan, peningkatan kerja sama kebudayaan itu harus tetap mengacu kepada Undang Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
     Dalam mengimplementasikan regulasi itu, pemerintah pusat akan terus beri dukungan untuk pengembangan kebudayaan di berbagai daerah.
     "Pada intinya, mengarah kepada peningkatan kelestarian budaya, sehingga bentuk-bentuk kerjasamanya terus dibahas bersama-sama negara Asia lainnya dan juga Eropa," ujarnya. (Devi/*)

Sunday, July 10, 2011

rsud mataram ludes di lalap si jago merah

342 pasien sementara waktu dievakuasi di tujuh rumah sakit yang ada di kota Mataram termasuk di Praya, Lombok Tengah dan di rumah sakit Tripat Kabupaten Lombok Barat. Namun, juga ada beberapa di antaranya, yang memilih langsung pulang ke rumah keluarganya.

Saturday, July 9, 2011

Friday, July 8, 2011

Saturday, July 2, 2011

Chevrolet Captiva "Facelift" Diluncurkan di Lombok

LOMBOK, KOMPAS.com - Bertepatan dengan ulang tahun ke-100 tahun Chevrolet, PT GM Indonesia (GMI) meluncurkan produk andalannnya New Chevrolet Captiva yang dilakukan dengan kemasan acara bertema Captiva Anniversary Expedition di Hotel Sheraton, Lombok, Mataram, kemarin malam (1/7). Meski tampilan sport utility vehicle (SUV) ini masih mirip dengan model sebelumnya, bukan berarti tak ada perubahaan.
Pada eksterior terdapat 9 bagian dari depan sampai belakang, sedang interior sedikitnya 6 bagian, ditambah banyak fitur yang tidak dimiliki SUV lainnya. Logo Chevrolet yang lebih besar dan lebih tebal menandakan perayaan 100 tahun Chevrolet.
"New Chevrolet Captiva memiliki tampilan yang baru dengan performa lebih baik dan teknologi yang lebih maju," ujar Presiden Direktur GMI yang baru Marcos A. Purty dalam rilisnya. Captiva, katanya, telah sukses di segmen SUV berkat kecanggihan, kemewahan, desain dan juga handling. Sebagai perusahaan otomotif pertama yang memperkenalkan SUV pada 1976 lalu, ia yakin New Captiva ini bisa lebih sukses lagi.
Dipilihnya Lombok sebagai lokasi prosesi peluncuran Captiva "facelift" ini, menurut Debora Amelia Santoso, Direktur Pemasaran dan Promosi GMI, "Kita berada di Lombok ini atas usul teman-teman (wartawan) juga. Jangan Bali melulu, coba tempat yang lain," ungkap Amelia.
Selain Marcos, Cheong Chee Sing, Network Business Development Director GMI juga percaya penjualan Captiva baru ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Meski tidak menyebutkan angka pasti, ia yakin ribuan unit bisa diraih.
Ketika dikonfirmasi ke Amelia perihal target penjualan, ia juga tidak memberi angka. "Para dealer belum melihat Captiva baru ini. Nanti, usai acara ini mereka berkumpul dan di situ kita bisa mendapatkan angkanya," papar Amelia.
Termasuk juga mengenai harga, Sing masih bungkam. Namun, Amelia memberi estimasi antara Rp330 sampai Rp340 juta

PENDUDUK MISKIN NTB MENCAPAI 894.770 ORANG

Mataram, 1/7 (ANTARA) - Badan Pusat Statisitik Nusa Tenggara Barat mencatat jumlah penduduk miskin di daerah ini pada Maret 2011 mencapai 894.770 orang, mengalami penurunan sekitar 1,82 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
     "Jumlah penduduk miskin di Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Maret 2011 mencapai 19,73 persen dari total jumlah penduduk sebanyak 4,4 juta jiwa, berkurang jika dibandingkan dengan keadaan pada 2010 sebanyak 1.009.352 orang," kata Kepala Badan Pusat Statisitik (BPS) NTB, H. Soegarenda, di Mataram, Jumat.
     Pada 2011, kata dia, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan mencapai 448.138 jiwa atau sebesar 23,67 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk miskin di wilayah pedesaan yang mencapai 446.632 jiwa atau 16,90 persen.
     Menurut Soegarenda, penurunan jumlah penduduk miskin disebabkan karena adanya pengaruh dari program pengentasan kemiskinan yang menjadi prioritas pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.
     Beberapa program pemerintah diantaranya program keluarga harapan (PKH), bantuan operasional sekolah, penyaluran beras miskin (raskin), jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas), pembangunan infrastruktur pedesaan, PNMP serta program pemerintah pusat lainnya.
     Program Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan Pemerintah Kabupaten/kota juga ikut membantu menekan angka kemiskinan di provinsi tersebut.
     Program pemerintah daerah (Pemda) di NTB yang menyentuh langsung kepada masyarakat miskin seperti program kesehatan gratis maupun pendidikan gratis bagi keluarga miskin serta program unggulan lainnya seperti peningkatan jumlah sapi, produksi jagung dan rumput laut (Pijar).
     "Peningkatan produksi pangan (padi, palawija dan hortikultura) pada 2009 dan 2010, kata Soegarenda, juga memberikan andil terhadap turunnya angka kemiskinan di NTB, karena masyarakatnya sebagian besar menggantungkan hidup di sektor pertanian," katanya.
     Sementara garis kemiskinan pada 2011, kata dia, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan garis kemiskinan pada 2010, yakni dari Rp196.185 pada Maret 2010 menjadi Rp215.576 2011, atau mengalami kenaikan sebesar 9,88 persen.
     Garis kemiskinan di wilayah perkotaan sebesar Rp244.960. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka garis kemiskinan di wilayah pedesaan sebesar Rp194.518.
     Persentase kenaikan garis kemiskinan daerah perkotaan mencapai 9,46 persen. Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan daerah pedesaan sebesar 10,34 persen.
     Soegarenda menambahkan, garis kemiskinan terdiri dari kemiskinan makan (GKM) dan garis kemiskinan bukan makan (GKMB).
     GKM pada Maret 2011 sebesar Rp164.439. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan GKBM sebesar Rp51.137.
     "Perbedaan yang sama jika dibandingkan dengan tahun 2010, di mana untuk GKM mencapai Rp149.358, sedangkan untuk GKMB sebesar Rp46.827," katanya. (*)