Saturday, October 1, 2011

penerbangan langsung Kuala Lumpur-Lombok.

Lombok Tengah, NTB, 1/10 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berharap Indonesia AirAsia segera mendarati Bandara Internasional Lombok yang berlokasi di Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, sekitar 40 kilometer arah selatan Kota Mataram.

     "Salah satu direktur sudah menemui saya dan menyampaikan bahwa AirAsia akan menyinggahi BIL, mulai awal 2102, tetapi saya minta Oktober ini setelah bandara ini dioperasikan," kata Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M. Zainul Majdi, saat pengoperasian Bandara Internasional Lombok (BIL) di Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu.
Zainul mengaku terus berupaya "merayu" manajemen Indonesia AirAsia agar segera mendarati BIL karena sudah lama didambakan berbagai kalangan.


     Pemprov NTB pun tengah membangun poros Lombok (Indonesia)-Kala Lumpur (Malaysia) demi kemajuan sektor pariwisata, tenaga kerja dan perdagangan di wilayah NTB.
     Dengan beroperasinya BIL dan minat manajemen Indonesia AirAsia untuk membuka rute ke Lombok, maka akan ada rute penerbangan langsung Kuala Lumpur-Lombok.
     Indonesia AirAsia (sebelumnya bernama AWAIR; Air Wagon International) merupakan maskapai penerbangan berbiaya rendah yang berbasis di Indonesia, yang juga merupakan rekanan maskapai AirAsia di Malaysia.
     Indonesia AirAsia didirikan pada September 1999 dengan nama PT. AWAIR International yang memulai penerbangan berjadwal ke beberapa kota di Indonesia pada tahun 2000, yang kemudian diikuti pembukaan penerbangan ke luar negeri (Singapura).
     Armada Indonesia AirAsia per 1 Januari 2007 memiliki 10 unit pesawat Boeing 737-300 (IATA:733 dan ICAO:B733).
     Sementara Bandara Internasional Lombok yang didukung areal seluas 551 hektare memiliki landasan pacu 2.750 meter x 40 meter persegi, sehingga mampu didarati pesawat Air Bus 330 dan beragam jenis Boeing 737 serta dapat menampung 10 unit pesawat.
     Berbeda dengan Bandara Selaparang Mataram yang luas arealnya hanya 28.881 meter persegi. Terminal penumpang BIL seluas 21 ribu meter persegi, atau empat kali lipat lebih luas terminal Bandara Selaparang Mataram yang hanya 4.796 meter persegi.
     Kapasitas tampung terminal penumpang BIL mencapai tiga juta setahun, dengan luas areal parkir 17.500 meter persegi. Berbeda dengan Bandara Selaparang Mataram yang hanya 7.334 meter persegi. (*)  

0 ulasan :

Post a Comment

terima kasih karena berkunjung di halaman kami...