Lombok Tengah: Hari Jumat (21/10) pagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Groundbreaking Kawasan Pariwisata Mandalika Resort di Pantai Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Kawasan Pariwisata Mandalika ini terletak di bagian selatan Pulau Lombok dan akan dibangun di atas lahan seluas 1.175 hektar.
Gubernur NTB Zainul Majdi dalam laporannya menjelaskan, Kawasan Pariwisata Mandalika diharapkan menjadi ikon pariwisata kebanggaan NTB, Indonesia, dan bahkan dunia. "Kawasan ini sudah menjadi impian warga NTB. Tempat ini relatif terpencil, jauh dari kota. Namun meskipun terpencil, perkembangan bisnis di kawasan ini sangat baik," kata Zainul.
"Keberhasilan pengembangan kawasan ini karena kemampuan pengelola melibatkan penduduk lokal. Saya berharap ke depannya banyak pengusaha yang hadir untuk berinvestasi dan belajar bekerjasama dengan kekhasan NTB. Masyarakat NTB tetaplah tuan rumah di tanahnya sendiri," Zainul menegaskan.
Di akhir laporannya, Zainul Majdi menyerahkan buku Grand Design Kawasan Pariwisata Mandalika kepada Presiden Republik Indonesia. Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dalam sambutannya menerangkan bahwa Presiden telah menginstruksikan agar kawasan ini dijadikan ikon baru, dijadikan MICE yang menjadi kebanggaan tidak hanya bagi masyarakat NTB, tapi juga masyarakat Indonesia. "Secara keseluruhan, investasi pengembangan Kawasan Wisata Mandalika direncanakan melebihi 3 miliar dolar AS," Hatta menjelaskan.
"Investasi tersebut terdiri atas investasi BUMN sejak groundbreaking ini sebesar 250 juta dolar bersumber dari BUMN kita dan sisanya dari investasi swasta yang bekerjasama dengan Bali Tourism Development Corporation sebesar 3 miliar dolar AS dalam penyempurnaan masterplan tersebut," Hatta menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY menyaksikan penandatanganan MoU antara PT. Bali Tourism Development Corporation dengan sejumlah investor. Mou yang ditandatangani, antara lain, perjanjian tentang kerja sama pemanfaatan lahan dan kerja sama pendidikan dan pelatihan. Presiden SBY dan para undangan juga menyaksikan penayangan video selayang pandang Kawasan Pariwisata Mandalika.
Presiden SBY mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memohon ridho Allah agar niat baik, cita-cita, dan rencana pembangunan kawasan ini dapat berjalan lancar. Kepada para pengembang kawasan wisata ini, Presiden SBY memiliki pesan khusus untuk jangan mengabaikan keramahan dan kelestarian lingkungan. "Pariwisata yang berdimensi lingkungan itu sangat penting. Selain itu, hormati juga nilai-nilai lokal. Masyarakat di tempat ini sangat religius, hormati nilai-nilai agama dan adat istiadat," SBY mengingatkan.
"Libatkan penduduk lokal, jangan sampai 5, 10 atau 15 tahun kawasan ini berkembang baik tapi masyarakat tidak mendapatkan manfaat. Sejak awal disiapkan. Masyarakat sekitar dididik dan dibekali dengan baik. Jadikan kawasan ini kawasan yang berseri: bersih, sehat, rapi, ramah, dan indah," Presiden SBY menyerukan.
Usai acara, Presiden SBY dan Ibu Ani meninjau panel proyek groundbreaking Kawasan Pariwisata Mandalika. Hadir pada acara pagi ini, antara lain, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari E Pangestu, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menpora Andi Mallarangeng, dan Direktur Utama PT. Bali Tourism Development Corporation Ida Bagus Wirajaya.
Selesai acara, Presiden SBY dan Ibu Ani beserta rombongan langsung menuju Bandara Internasional Lombok untuk bersiap melanjutkan perjalanan menuju Provinsi Bali. (osa)
Gubernur NTB Zainul Majdi dalam laporannya menjelaskan, Kawasan Pariwisata Mandalika diharapkan menjadi ikon pariwisata kebanggaan NTB, Indonesia, dan bahkan dunia. "Kawasan ini sudah menjadi impian warga NTB. Tempat ini relatif terpencil, jauh dari kota. Namun meskipun terpencil, perkembangan bisnis di kawasan ini sangat baik," kata Zainul.
"Keberhasilan pengembangan kawasan ini karena kemampuan pengelola melibatkan penduduk lokal. Saya berharap ke depannya banyak pengusaha yang hadir untuk berinvestasi dan belajar bekerjasama dengan kekhasan NTB. Masyarakat NTB tetaplah tuan rumah di tanahnya sendiri," Zainul menegaskan.
Di akhir laporannya, Zainul Majdi menyerahkan buku Grand Design Kawasan Pariwisata Mandalika kepada Presiden Republik Indonesia. Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dalam sambutannya menerangkan bahwa Presiden telah menginstruksikan agar kawasan ini dijadikan ikon baru, dijadikan MICE yang menjadi kebanggaan tidak hanya bagi masyarakat NTB, tapi juga masyarakat Indonesia. "Secara keseluruhan, investasi pengembangan Kawasan Wisata Mandalika direncanakan melebihi 3 miliar dolar AS," Hatta menjelaskan.
"Investasi tersebut terdiri atas investasi BUMN sejak groundbreaking ini sebesar 250 juta dolar bersumber dari BUMN kita dan sisanya dari investasi swasta yang bekerjasama dengan Bali Tourism Development Corporation sebesar 3 miliar dolar AS dalam penyempurnaan masterplan tersebut," Hatta menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY menyaksikan penandatanganan MoU antara PT. Bali Tourism Development Corporation dengan sejumlah investor. Mou yang ditandatangani, antara lain, perjanjian tentang kerja sama pemanfaatan lahan dan kerja sama pendidikan dan pelatihan. Presiden SBY dan para undangan juga menyaksikan penayangan video selayang pandang Kawasan Pariwisata Mandalika.
Presiden SBY mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memohon ridho Allah agar niat baik, cita-cita, dan rencana pembangunan kawasan ini dapat berjalan lancar. Kepada para pengembang kawasan wisata ini, Presiden SBY memiliki pesan khusus untuk jangan mengabaikan keramahan dan kelestarian lingkungan. "Pariwisata yang berdimensi lingkungan itu sangat penting. Selain itu, hormati juga nilai-nilai lokal. Masyarakat di tempat ini sangat religius, hormati nilai-nilai agama dan adat istiadat," SBY mengingatkan.
"Libatkan penduduk lokal, jangan sampai 5, 10 atau 15 tahun kawasan ini berkembang baik tapi masyarakat tidak mendapatkan manfaat. Sejak awal disiapkan. Masyarakat sekitar dididik dan dibekali dengan baik. Jadikan kawasan ini kawasan yang berseri: bersih, sehat, rapi, ramah, dan indah," Presiden SBY menyerukan.
Usai acara, Presiden SBY dan Ibu Ani meninjau panel proyek groundbreaking Kawasan Pariwisata Mandalika. Hadir pada acara pagi ini, antara lain, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari E Pangestu, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menpora Andi Mallarangeng, dan Direktur Utama PT. Bali Tourism Development Corporation Ida Bagus Wirajaya.
Selesai acara, Presiden SBY dan Ibu Ani beserta rombongan langsung menuju Bandara Internasional Lombok untuk bersiap melanjutkan perjalanan menuju Provinsi Bali. (osa)
0 ulasan :
Post a Comment
terima kasih karena berkunjung di halaman kami...