Mataram, 25/10 (ANTARA) - Para diplomat dari negara-negara di kawasan Amerika dan Eropa yang melakukan perjalanan diplomatik bidang ekonomi ke Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, tiba di Bandara Internasional Lombok, Selasa siang.
"Sebagian tiba siang ini, dan yang lain menyusul sore hingga malam," kata Juru Bicara Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H Lalu Moh Faozal, di Mataram, Selasa, ketika menginformasikan kedatangan peserta "Economic Diplomatic Filed Trip" Amerika dan Eropa selama tiga hari terhitung 25 hingga 28 Oktober 2011.
Ia mengatakan, diplomatik ekonomi Amerika dan Eropa yang melakukan lawatan ke Pulau Lombok itu berjumlah 12 orang yang berasal dari delapan negara.
Kedelapan negara itu yakni Amerika Serikat, Ekuador, Italia, Polandia, Suriname, Ukrania, Venesuela dan Uni Eropa.
Dari delapan negara itu, tiga Duta Besar (Dubes) masing-masing Dubes Ekuador, Italia dan Suriname. Sementara lima negara lainnya akan diwakili oleh pejabat kedutaan seperti Sekretaris Kedubes, Konselor dan Kepala Departemen Perdagangan dan Promosi Investasi.
"Kami (NTB, Red) sebagai tuan rumah yang berkewajiban memfasilitasi kelancaran kegiatan yang diselenggarakan Dirjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI," ujarnya.
Dijadwalkan peserta "Economic Diplomatic Filed Trip" Amerika dan Eropa itu akan menghadiri pertemuan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB dan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTB, sekaligus mendengar pemaparan tentang potensi daerah, oleh Gubernur NTB atau pejabat yang mewakili, pada Rabu (26/10) pagi.
Pertemuan koordinasi itu dipusatkan di kawasan wisata Sengggigi, Kabupaten Lombok Barat, tepatnya di Hotel Sheraton, yang juga menjadi tempat penginapan para tamu negara itu.
Setelah itu, peserta "Economic Diplomatic Filed Trip" Amerika dan Eropa itu melakukan peninjauan ke sentra-sentra ekonomi, kebudayaan dan pariwisata di Pulau Lombok, seperti industri rumput laut PT Phoenix Mas Mandiri, sentra gerabah di Banyumulek, Lombok Barat, dan sentra mutiara di Sekarbela, Kota Mataram.
Kegiatan dihari ketiga perjalanan diplomatik bidang ekonomi Amerika dan Eropa itu, masih berupa peninjauan ke lokasi wisata di kawasan Mandalika, di Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, kemudian mengunjungi lokasi budidaya rumput laut dan mutiara di Gerupuk.
Kunjungan lainnya ke desa wisata Sade di Lombok Tengah, kemudian menuju sentra kerajinan tenun di Sukarare, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. (*)
"Sebagian tiba siang ini, dan yang lain menyusul sore hingga malam," kata Juru Bicara Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H Lalu Moh Faozal, di Mataram, Selasa, ketika menginformasikan kedatangan peserta "Economic Diplomatic Filed Trip" Amerika dan Eropa selama tiga hari terhitung 25 hingga 28 Oktober 2011.
Ia mengatakan, diplomatik ekonomi Amerika dan Eropa yang melakukan lawatan ke Pulau Lombok itu berjumlah 12 orang yang berasal dari delapan negara.
Kedelapan negara itu yakni Amerika Serikat, Ekuador, Italia, Polandia, Suriname, Ukrania, Venesuela dan Uni Eropa.
Dari delapan negara itu, tiga Duta Besar (Dubes) masing-masing Dubes Ekuador, Italia dan Suriname. Sementara lima negara lainnya akan diwakili oleh pejabat kedutaan seperti Sekretaris Kedubes, Konselor dan Kepala Departemen Perdagangan dan Promosi Investasi.
"Kami (NTB, Red) sebagai tuan rumah yang berkewajiban memfasilitasi kelancaran kegiatan yang diselenggarakan Dirjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI," ujarnya.
Dijadwalkan peserta "Economic Diplomatic Filed Trip" Amerika dan Eropa itu akan menghadiri pertemuan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB dan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTB, sekaligus mendengar pemaparan tentang potensi daerah, oleh Gubernur NTB atau pejabat yang mewakili, pada Rabu (26/10) pagi.
Pertemuan koordinasi itu dipusatkan di kawasan wisata Sengggigi, Kabupaten Lombok Barat, tepatnya di Hotel Sheraton, yang juga menjadi tempat penginapan para tamu negara itu.
Setelah itu, peserta "Economic Diplomatic Filed Trip" Amerika dan Eropa itu melakukan peninjauan ke sentra-sentra ekonomi, kebudayaan dan pariwisata di Pulau Lombok, seperti industri rumput laut PT Phoenix Mas Mandiri, sentra gerabah di Banyumulek, Lombok Barat, dan sentra mutiara di Sekarbela, Kota Mataram.
Kegiatan dihari ketiga perjalanan diplomatik bidang ekonomi Amerika dan Eropa itu, masih berupa peninjauan ke lokasi wisata di kawasan Mandalika, di Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, kemudian mengunjungi lokasi budidaya rumput laut dan mutiara di Gerupuk.
Kunjungan lainnya ke desa wisata Sade di Lombok Tengah, kemudian menuju sentra kerajinan tenun di Sukarare, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. (*)
0 ulasan :
Post a Comment
terima kasih karena berkunjung di halaman kami...