Umumnya calon TKI sengaja melalui Batam dengan cara ilegal yang dibantu pihak tak bertanggung jawab untuk diselundupkan ke Malaysia dan bahkan ada yang rela membayar sejumlah uang.
Demikian dikatakan oleh Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP3TKI) Mohammad Jumhur di saat berbuka puasa bersama di Medan, Sumatra Utara, Selasa (24/7). Buka puasa ini bagian Safari Ramadan BNP2TKI V bertema "Sinergi Pelayanan TKI di Perbatasan" dan berlangsung di Sumut, Aceh, serta Riau.
Jumhur mengatakan berkali-kali pemerintah memulangkan TKI ilegal namun mereka tidak juga jera. Jumhur mengaku, peraturan tenaga kerja asing di Malaysia memudahkan TKI untuk bisa bekerja apa saja. Makanya, jumlah TKI yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga hingga yang punya keahlian khusus tak pernah surut tahun ke tahun.
Namun demikian, BNP2TKI berkomitmen memperbaiki pelayanan penempatan dan perlindungan TKI di daerah perbatasan. Melalui safari Ramadan ini diharapkan menjadi momentum yang kian nyata untuk menata perbaikan itu. Dalam Safari Ramadan, BNP2TKI melakukan kunjungan langsung ke berbagai pintu masuk yang banyak dilalui oleh calon TKI.
Di Medan, hari pertama diisi serangkaian kegiatan seperti berkunjung ke Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Medan sambil berdialog dan berbuka puasa bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sumut, Disnakertrans provinsi dan kabupaten/kota, calon TKI/TKI, TKI purna dan keluarga serta tokoh masyarakat atau kalangan PPTKIS.
Safari Ramadan berlangsung sebelas hari. Dimana pada hari terakhir, Kepala BNP2TKI sahur bersama dengan TKI deportan di penampungan. Seterusnya terbang ke Jakarta dan sebagai akhir rangkaian kegiatan, diadakan peninjauan ke Balai Pelayanan Kepulangan TKI di Selapajang, Tangerang, Banten untuk juga berbuka puasa bersama TKI yang baru tiba.(JUM)
0 ulasan :
Post a Comment
terima kasih karena berkunjung di halaman kami...