Tuesday, July 12, 2011

aksi minum madu dengan jumlah peserta 10.000 orang

Mataram, 12/7 (ANTARA) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, mencanangkan Pekan Madu Nusantara I yang digelar di lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat di Mataram, Selasa.


Pencanangan Pekan Madu Nusantara untuk pertama kalinya di Tanah Air, terhitung 12-17 Juli itu, diwarnai aksi minum madu dengan jumlah peserta 10.000 orang, yang didominasi kalangan pelajar.

Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) Sri Widayati, juga ikut minum madu sekaligus mencatat rekor baru dengan kategori paling banyak peserta minum madu itu.

Rekor itu mengungguli rekor sebelumnya yang diprakarsai LMDN peternak lebah di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada 29 Nopember 2008, yakni makan Bee Pollen dengan jumlah peserta 1.004 orang.

Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli mengatakan, sudah sangat lama pemerintah mengharapkan adanya aksi minum madu secara massal dan berkelanjutan, sebagai bagian dari upaya pengembangan hasil hutan bukan kayu sebagai salah satu program unggulan Kementerian Kehutanan (Kemhut).

"Pekan madu nusantara ini merupakan kegiatan pertama di Tanah Air, dan sangat tepat dilaksanakan di Provinsi NTB sebagai sentar produsen madu Indonesia. Saya sampaikan apresiasi terhadap kesuksesan acara ini yang juga didukung Asosiasi Perlebahan Indonesia," ujarnya.

Ia berharap Pekan Nadu Nusantara itu menjadi kegiatan nasional yang berkelanjutan agar dapat mendukung peningkatan perekonomian nasional sekaligus memotivasi kegemaran masyarakat untuk mengkonsumsi madu.

Zulkifli juga mengajak semua komponen masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan keinginan mengkonsumsi madu sebagai bagian dari upaya peningkatan kecerdasan bangsa.

Ajakan itu didasari pada fakta dan data yang menyatakan konsumsi madu masyarakat Indonesia hingga kini masih sangat rendah, yaitu berkisar antara 10-15 gram atau satu sendok per tahun per orang.

Jika dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang dan Inggris, yang telah mencapai 1.600 gram perkapita.

"Jauh perbandingannya, dan memang benar kata orang, jika ingin cerdas dan sehat maka tingkatkan upaya minum madu," ujarnya.

Selain itu, kata Zulkifli, prosuksi madu nasional juga belum mencukupi kebutuhan karena jika penduduk Indonesia yang saat ini mencapai 243 juta orang mau mengkonsumsi madu, maka dibutuhkan 3.600 hingga 4.000 ton madu setiap tahun.

Sedangkan produksi madu nasional Indonesia, baru mencapai 1.000 hingga 1.500 ton per tahun, sehingga tersimpulkan bahwa potensi sumber daya alam belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

"Oleh karena itu, Kementerian Kehutanan terus berupaya dan memotivasi pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan hutan, dan aktivitas perlebahan nasional merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. (*)

0 ulasan :

Post a Comment

terima kasih karena berkunjung di halaman kami...