Friday, May 7, 2010

NTB PERSIAPKAN FORUM RUMPUT LAUT INTERNASIONAL 2012


Mataram, 7/5 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mulai mempersiapkan pelaksanaan Forum Rumput Laut Internasional yang dijadwalkan di Pulau Lombok pada 2012.

"Kami persiapkan sejak dini agar pada saatnya nanti tinggal melaksanakan saja," kata Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) KH M. Zainul Majdi, di Mataram, Jumat, ketika mengomentari program pengembangan mutiara berkelas dunia yang dicanangkan Kementerian Perikanan dan Kelautan.

Saat bersama Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik, menghadiri panen mutiara di Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Menteri Perikanan dan Kelautan (Menkanlut) Fadel Muhamad, mengungkapkan program pengembangan rumput laut berkelas dunia itu.

Panen mutiara itu merupakan bagian dari kegiatan "Lombok Sumbawa Pearl Festival 2010" yang dipusatkan di Hotel Sentosa, kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, 6-9 Mei 2010.

Lombok, NTB, merupakan salah satu daerah target pengembangan rumput laut berkelas dunia, dan Indonesia berupaya meraih peringkat pertama di bidang kualitas rumput laut.

Fadel Muhammad mengatakan, saat ini Indonesia menempati peringkat ke-2 kualitas rumput laut dunia.

Program kementerian yang sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi NTB mengembangkan rumput laut sebagai satu dari tiga komoditas yang paling diunggulkan itu, kemudian menghasilkan wacana NTB tuan rumah pelaksanaan Forum Rumput Laut Internasional 2012.

Majdi mengatakan, pada prinsipnya NTB telah siap menjadi tuan rumah pertemuan rumput laut dunia karena tengah mengembangkan rumput laut sebagai komoditas unggulan.

Selain rumput laut, dua komoditas unggulan lainnya yakni jagung dan ternak sapi, yang kemudian ke tiga komoditas unggulan itu diakronim menjadi "pijar".

"Kami sudah siap namun untuk lebih mantap perlu dilakukan berbagai persiapan, terutama terus mengembangkan rumput laut menjadi komoditas unggulan dunia," ujarnya.

Diakuinya, Pemerintah Provinsi NTB menargetkan produksi rumput laut sebesar 250.000 ton pada 2010.

Sementara sebelumnya Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTB H.M. Ali Syahdan menargetkan 130 ribu ton saja, tetapi gubernur merivisi naik target tersebut menjadi 250 ribu ton.

Menurut Diskanlut Provinsi NTB, sejauh ini NTB sudah mampu menghasilkan 100 ribu ton rumput laut kering pada 2009. Produksi rumput laut terus mengalami peningkatan dari 32 ribu ton pada 2006 menjadi 36 ribu ton(2007) dan hampir 70 ribu ton(2008) serta 2009 mencapai 100 ribu ton.
Produktivitas itu masih bisa ditingkatkan lagi karena potensinya dapat mencapai 23 ribu hektare yang menyebar di berbagai kabupaten, di mana sampai saat ini baru 6.700 hektare yang dimanfaatkan.

Pemerintah Provinsi NTB sudah mencanangkan gerakan masyarakat pesisir berbasis rumput laut dengan target produksi pada 2013 yakni produksi rumput laut kering sebanyak 546.626,40 ton dengan kualitas rumput laut standar ekspor.

Sentra-sentra produksi rumput laut di NTB menyebar di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan kabupaten lainnya yang memiliki kawasan pesisir.

Sementara jumlah petani nelayan rumput laut sudah mencapai 6.000 orang dan akan terus diupayakan agar semakin bertambah demi pencapaian target maksimal.(*)

0 ulasan :

Post a Comment

terima kasih karena berkunjung di halaman kami...