Mataram (ANTARA) - Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat telah menjalin kerja sama dengan Algaetech Sendirian Berhard Malaysia meneliti 'isolat fusarium' pembentuk gubal gaharu yang bisa menjadi bahan baku parfum atau kosmetik yang bernilai ekonomis tinggi.
"Penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan Malaysia Algaetech Sendirian Berhard (Sdn Bhd) itu dilakukan di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu. Melalui kerja sama tersebut pihak Algaetech Company membiayai beberapa peneliti Universitas Mataram (Unram) ke negaranya untuk melihat secara langsung perusahan tersebut," kata Rektor Unram, Prof. H. Sunarpi, Ph.D, di Mataram, Sabtu.
Ia mengatakan, perusahaan dari negeri Jiran itu menanggung semua biaya untuk penelitian isolat fusarium yang bisa digunakan untuk merangsang pembentukan gubal gaharu.
Dukungan yang diberikan untuk menunjang keberhasilan penelitian berupa lahan penanaman gaharu seluas 400 hektare. Sebagian areal itu sudah ditanami gaharu sebanyak 40 ribu dan saat ini sudah berumur tiga tahun.
Para peneliti dari Unram yang akan terlibat sebanyak tiga orang dan seluruhnya berasal dari Fakultas Pertanian yaitu Dr. Taufik Fauzi yang juga Ketua Gaharu Center, Dr. Mulad Isnaini, Dra. Tri Mulyaningsih, M.Si.
Ketiga peneliti di bidang pertanian itu akan bekerjasama dengan para peneliti dari Malaysia yang direkomendasikan oleh Algaetech Sdn Bhd.
Sunarpi menambahkan, Malaysia juga meminta dua orang asisten peneliti yang menguasai Biologi dan Mikrobiologi untuk membantu kelancaran tugas para peneliti. Para asisten peneliti tersebut akan memperoleh bayaran sesuai dengan standar gaji asisten dosen di Malaysia.
"Sekarang kami sedang mencari dua orang tenaga asisten peneliti itu. Malaysia mensyaratkan asisten peneliti tersebut adalah alumni dengan prestasi "cumlaude". Yang dicari adalah alumni dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Jurusan Biologi dan dari Fakultas Pertanian," ujarnya.
Selain memperoleh gaji sesuai standar, kata dia, Malaysia juga memberikan kesempatan kepada para asisten peneliti yang direkrut untuk melanjutkan studi pascasarjana (S2) dengan pembiayaan penuh dari perusahaan tersebut.
Para peneliti dan asisten peneliti dijadwalkan akan berangkat ke Malaysia pada awal Mei 2011 untuk melakukan penelitian sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditandatangani.
Menurut dia, jika penelitian isolat fusarium untuk merangsang pembentukan gubal gaharu itu sukses, Unram dan Algaetech Sdn Bhd sepakat untuk mempatenkan hasil penelitian secara bersama-sama.
"Jadi Unram akan mendapatkan royalti dari hasil penjualan produk dengan bahan baku gaharu hasil penelitian bersama. Itu kesepakatan yang sudah kami tandatangani di Kuala Lumpur," kata Sunarpi.
Gaharu adalah sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, memiliki kandungan damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu, sebagai akibat dari proses infeksi yang terjadi secara alami atau buatan pada pohon Aguilaria sp (Thymelaeaceae). (*)
kopy paste: antaramataram.com
"Penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan Malaysia Algaetech Sendirian Berhard (Sdn Bhd) itu dilakukan di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu. Melalui kerja sama tersebut pihak Algaetech Company membiayai beberapa peneliti Universitas Mataram (Unram) ke negaranya untuk melihat secara langsung perusahan tersebut," kata Rektor Unram, Prof. H. Sunarpi, Ph.D, di Mataram, Sabtu.
Ia mengatakan, perusahaan dari negeri Jiran itu menanggung semua biaya untuk penelitian isolat fusarium yang bisa digunakan untuk merangsang pembentukan gubal gaharu.
Dukungan yang diberikan untuk menunjang keberhasilan penelitian berupa lahan penanaman gaharu seluas 400 hektare. Sebagian areal itu sudah ditanami gaharu sebanyak 40 ribu dan saat ini sudah berumur tiga tahun.
Para peneliti dari Unram yang akan terlibat sebanyak tiga orang dan seluruhnya berasal dari Fakultas Pertanian yaitu Dr. Taufik Fauzi yang juga Ketua Gaharu Center, Dr. Mulad Isnaini, Dra. Tri Mulyaningsih, M.Si.
Ketiga peneliti di bidang pertanian itu akan bekerjasama dengan para peneliti dari Malaysia yang direkomendasikan oleh Algaetech Sdn Bhd.
Sunarpi menambahkan, Malaysia juga meminta dua orang asisten peneliti yang menguasai Biologi dan Mikrobiologi untuk membantu kelancaran tugas para peneliti. Para asisten peneliti tersebut akan memperoleh bayaran sesuai dengan standar gaji asisten dosen di Malaysia.
"Sekarang kami sedang mencari dua orang tenaga asisten peneliti itu. Malaysia mensyaratkan asisten peneliti tersebut adalah alumni dengan prestasi "cumlaude". Yang dicari adalah alumni dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Jurusan Biologi dan dari Fakultas Pertanian," ujarnya.
Selain memperoleh gaji sesuai standar, kata dia, Malaysia juga memberikan kesempatan kepada para asisten peneliti yang direkrut untuk melanjutkan studi pascasarjana (S2) dengan pembiayaan penuh dari perusahaan tersebut.
Para peneliti dan asisten peneliti dijadwalkan akan berangkat ke Malaysia pada awal Mei 2011 untuk melakukan penelitian sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditandatangani.
Menurut dia, jika penelitian isolat fusarium untuk merangsang pembentukan gubal gaharu itu sukses, Unram dan Algaetech Sdn Bhd sepakat untuk mempatenkan hasil penelitian secara bersama-sama.
"Jadi Unram akan mendapatkan royalti dari hasil penjualan produk dengan bahan baku gaharu hasil penelitian bersama. Itu kesepakatan yang sudah kami tandatangani di Kuala Lumpur," kata Sunarpi.
Gaharu adalah sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, memiliki kandungan damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu, sebagai akibat dari proses infeksi yang terjadi secara alami atau buatan pada pohon Aguilaria sp (Thymelaeaceae). (*)
kopy paste: antaramataram.com
0 ulasan :
Post a Comment
terima kasih karena berkunjung di halaman kami...