Monday, May 10, 2010

Pertama di Indonesia, Dinilai Sukses


MATARAM-(lombokpost)—Pelaksanaan Lombok Sumbawa Pearl Festival (LSPF) yang bersamaan dengan kegiatan Indonesia MICE Corporate & Travel Mart (IMCTM) yang digelar 5-8 Mei lalu dinilai sukses.
‘’Kegiatan ini harus berlanjut. Tahun depan akan dibuat dengan konsep berbeda. Kita harapkan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menyelenggarakan,’’ kata Kasubdit Promosi Tujuan Wisata, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Suriansyah S, pada Lombok Post usai penutupan LSPF dan IMCTM 2010, Sabtu (8/5).
Selama kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Santosa, Senggigi, Lombok Barat (Lobar), ini tercatat 9.000 business seasons pada kegiatan table top di kegiatan IMCTM. Beberapa buyers luar negeri yang hadir di kegiatan ini berasal dari Jepang, Australia, China, Hongkong, dan Singapura, telah melakukan transaksi selama pameran dengan nilai 47.425 dolar AS.
Menurut Suriansyah, festival mutiara dan IMCTM yang digelar di NTB ini bisa menjadi icon NTB dalam memajukan pariwisata. Khusus untuk festival mutiara, dalam catatan Suriansyah, NTB yang kali pertama melakukannya di Indonesia. Ke depan, ini bisa menjadi even resmi tahunan NTB dalam promosi wisata.
‘’Seperti festival bunga di Tomohon, Sulawesi Tenggara, itu menjadi icon mereka sekarang. Kenapa tidak NTB menjadikan festival mutiara sebagai agenda resmi tahunan,’’ katanya.
Festival mutiara NTB, kata Suriansyah, ke depan harus lebih ramai dari tahun ini. Selain itu, perlu dibuat konsep acara yang lebih menarik untuk dikunjungi wisatawan.
‘’Cukup di sini saja kegiatannya, dengan dilaksanakan di sini akan banyak tamu datang. Kalau membawa festival ini keluar NTB, kita belum berpikir ke arah sana. Perkuat dan daerah dulu,’’ ujarnya.
Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir, mengatakan, festival mutiara dan IMCTM tersebut telah membangkitkan semangat pariwisata NTB. Melalui kegiatan seperti ini, wisatawan akan lebih mengenal NTB. ‘’Program Visit Lombok Sumbawa 2012 sangat didukung oleh kegiatan seperti ini,’’ ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu Gita Aryadi menyebutkan, selama festival mutiara, terjadi transaksi langsung pembelian mutiara. Selama pameran terjual 7,8 kilogram mutiara. ‘’Pembeli banyak dari peserta IMCTM dan pertemuan working group. Disamping membeli langsung mutiara, banyak juga transaksi lainnya,’’ ujarnya bersemangat.
Keberhasilan LSPF ini menjadikan Disbudpar NTB mengagendakan kegiatan ini secara rutin. Tahun depan Budpar akan menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan untuk membuat even festival mutiara.
‘’Sektor produksi mutiara ini ada pada Dinas Kelautan dan Perikanan. Kami dari Budpar mendukung untuk pengembangan wisata. Dinas-dinas lain juga terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan,’’ ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, mengusulkan adanya paket wisata kunjungan ke tempat pembibitan mutiara. Di Lombok, menurut dia, banyak tempat pembibitan mutiara, dan ini bisa dimanfaatkan untuk menarik wisatawan. Wisata mutiara tidak sekadar membeli barang yang sudah jadi, melainkan juga melihat langsung prosesnya.
Kegiatan wisata seperti ini sudah diprogramkan Budpar NTB. Selain wisata ke lokasi pembuatan mutiara, Budpar juga menggalakkan paket wisata tempat pembuatan gerabah. (fat)

0 ulasan :

Post a Comment

terima kasih karena berkunjung di halaman kami...