Thursday, June 5, 2014

Indonesia sikat Malaysia

Besarnya jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia membuat pertumbuhan perusahaan pelat merah tak maksimal. Pasalnya, pemerintah menjadi tidak fokus dalam memajukan BUMN.

Pengusaha sekaligus bankir profesional Robby Djohan menyebut untuk memperkuat BUMN harus dilakukan perampingan melalui konsolidasi. Dalam arti, BUMN dengan lini bisnis sama dapat digabungkan.

"BUMN itu cukup 10 saja, digabung gabunglah. Lebih mudah. Sekarang mengawasi segitu banyak. Jadi digabung per sektor misalnya pembangunan, perbankan, pertanian, infrastruktur," ucap Robby di Graha Niaga, Rabu (4/6) malam.

Menurutnya, Indonesia menjadi lebih siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dengan cara ini. "Menghadapi MEA mereka tidak gontok-gontokan sementara yang lain mencari keuntungan. Jadi ini basis kompetisi," tegasnya.

Bukan hanya itu, penggabungan ini juga akan memperkuat BUMN Indonesia mengalahkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. "Kalau kita begini kita jauh lebih besar. Pertumbuhan resources kita besar. Singapura itu kecil. Sekarang kita satu sama lain masih saling sikut," tutupnya.

0 ulasan :

Post a Comment

terima kasih karena berkunjung di halaman kami...