Lombok Timur, NTB (ANTARA)- Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat H.M.Sukiman Azmy meminta seluruh masyarakat untuk mendukung proyek air bersih Treng Wilis yang hingga kini belum bisa dilaksanakan karena masih ada penolakan dari sebagian masyarakat.
"Saya sangat mengharapkan dukungan seluruh masyarakat, karena tujuan pemerintah pusat memberikan dana untuk membiyai proyek Treng Wilis itu dalam bagian selatan yang hingga kini masih kesulitan air bersih," katanya di Selong (20/8).
Ia mengatakan, untuk mengatasi kesulitan air bersih bagi warga di Lombok Timur bagian selatan itu adalah dengan mengalirkan air dari sumber mata air Treng Wilis di Kecamatan Montong Gading. Nilai proyek air bersih bantuan pemerintah pusat itu mencapai ratusan milyar rupiah.
"Seharusnya masyarakat memberi dukungan penuh terhadap upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di Lombok Timur, bukan justru menentang sebagaimana yang kita lihat bersama masih ada warga yang menolak," ujar Sukiman.
Ia mengatakan, kendati masih ada penolakan oleh sebagian warga Pemkab Lombok Timur khusus di lokasi proyek Treng Wilis di Kecamatan Montong Gading tersebut, namun pihaknya akan terus mencari alternatif terbaik agar proyek air bersih itu bisa dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan bersama.
Kerja keras yang dilakukan Pemkab Lombok Timur untuk merealisasikan proyek air bersih itu mulai menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan dengan adanya lokasi pengganti sumber air di wilayah Tete Batu, Kecamatan Sikur yang sumber mata airnya juga cukup besar.
Saat ini sudah mulai dilakukan pengerjaan waduknya tempat penampungan airnya yang nantinya akan disalurkan ke wilayah selatan, dengan sistem perpipaan.
"Memang sebelumnya warga Tete Batu sempat menolak, akan tetapi setelah diberikan pemahamanan, akhirnya mereka bisa menerima," ujar Sukiman Azmy.
Ia menambahkan pemerintah Kabupaten Lombok Timur tidak memiliki kepentingan lain dibalik proyek Treng Wilis bernilai ratusan milyar rupiah itu, yang diinginkan pemerintah bagaimana meningkatkan kesejahteraan didaerah ini secara merata, terutama dalam pemenuhan kebutuhan air besih dan irigasi.
"Salah satu tumpuan kita untuk menanggulangi masalah krisis air di wilayah Selatan adalah melalui proyek Treng Wilis tersebut, sehingga dukungan dan peran serta masyarakat untuk mensukseskan proyek itu sangat dibutuhkan," Sukiman Azmy.(*)
"Saya sangat mengharapkan dukungan seluruh masyarakat, karena tujuan pemerintah pusat memberikan dana untuk membiyai proyek Treng Wilis itu dalam bagian selatan yang hingga kini masih kesulitan air bersih," katanya di Selong (20/8).
Ia mengatakan, untuk mengatasi kesulitan air bersih bagi warga di Lombok Timur bagian selatan itu adalah dengan mengalirkan air dari sumber mata air Treng Wilis di Kecamatan Montong Gading. Nilai proyek air bersih bantuan pemerintah pusat itu mencapai ratusan milyar rupiah.
"Seharusnya masyarakat memberi dukungan penuh terhadap upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di Lombok Timur, bukan justru menentang sebagaimana yang kita lihat bersama masih ada warga yang menolak," ujar Sukiman.
Ia mengatakan, kendati masih ada penolakan oleh sebagian warga Pemkab Lombok Timur khusus di lokasi proyek Treng Wilis di Kecamatan Montong Gading tersebut, namun pihaknya akan terus mencari alternatif terbaik agar proyek air bersih itu bisa dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan bersama.
Kerja keras yang dilakukan Pemkab Lombok Timur untuk merealisasikan proyek air bersih itu mulai menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan dengan adanya lokasi pengganti sumber air di wilayah Tete Batu, Kecamatan Sikur yang sumber mata airnya juga cukup besar.
Saat ini sudah mulai dilakukan pengerjaan waduknya tempat penampungan airnya yang nantinya akan disalurkan ke wilayah selatan, dengan sistem perpipaan.
"Memang sebelumnya warga Tete Batu sempat menolak, akan tetapi setelah diberikan pemahamanan, akhirnya mereka bisa menerima," ujar Sukiman Azmy.
Ia menambahkan pemerintah Kabupaten Lombok Timur tidak memiliki kepentingan lain dibalik proyek Treng Wilis bernilai ratusan milyar rupiah itu, yang diinginkan pemerintah bagaimana meningkatkan kesejahteraan didaerah ini secara merata, terutama dalam pemenuhan kebutuhan air besih dan irigasi.
"Salah satu tumpuan kita untuk menanggulangi masalah krisis air di wilayah Selatan adalah melalui proyek Treng Wilis tersebut, sehingga dukungan dan peran serta masyarakat untuk mensukseskan proyek itu sangat dibutuhkan," Sukiman Azmy.(*)
0 ulasan :
Post a Comment
terima kasih karena berkunjung di halaman kami...