Amerika Serikat Tunduk Kepada Indonesia

Menjatuhkan Bung Karno adalah satu-satunya cara agar Amerika bisa bercokol kuat di Indonesia. Sudah dicoba segala cara agar Bung Karno jatuh, tidak berhasil juga. Dicoba dengan cara ancaman embargo, penghentian bantuan…..ehhh Bung Karno malah teriak, “Go to hell with your aid!”.

Messi tertipu oleh Ronaldinho (sosok yg mirip pemain brazil)

"ungkap messi:" Apa yang kamu lakukan berjalan pada sini untuk melihat saya? "Ketika dia memegang tangan saya, saya berlutut saya [dan membungkuk]. Itu sangat emosional. "

Ketika Indonesia Menjadi Kapitalis ( Rezim Orde Baru )

“Ketika tepat 100 tahun gerakan Zionisme Internasional merayakan kelahirannya, dan salah seorang pengusaha Yahudi dunia bernama George Soros memborong mata uang dollar AS dari pasar uang dunia, maka meletuslah krisis keuangan yang berawal dari Thailand dan terus merembet ke Indonesia.”

visi misi Jokowi-JK dengan Prabowo-Hatta

Jokowi-JK:Prabowo-Hatta: Visi: Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta bermartabat Visi: Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-Royong.

gadis LOMBOK dan adat sasak

nyongkolan, gendang belek, tari rudat, tari jngger,gamelan, chilokak dan peresean. antara adat budaya sasak yg masih utuh di lombok.

Sunday, January 12, 2014

Kepura-puraan dalam pencitraan, ini kata surya paloh saat di wawancara oleh kompas

Partai Nasdem mendapat elektabilitas positif meski upaya membangun partai modern ini baru dilakukan sejak didirikan, 1 Februari 2012. Namun, Partai Nasdem tahu diri. Mereka tetap merasa perlu bekerja lebih gigih dan tekun bersama semua pihak untuk gerakan perubahan.

”Mulai ada kesadaran masyarakat, tetapi memang evolutif. Perlu upaya membangun kekuatan baru mengajak masyarakat menertawakan pikiran dan aliran sesat pencitraan yang didasari kepura-puraan. Buka topeng-topeng pencitraan kosong,” ujar Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat wawancara khusus di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem di Gondangdia, Jakarta, Sabtu (11/1).

Surya menyambut Kompas dengan senyum lebar. Ia spontan menjawab semua pertanyaan sambil sesekali menggambar di notes yang dipegangnya untuk merinci penjelasan dan memukul meja marmer untuk penekanan. Selama tiga jam pertemuan, Surya tetap bertenaga setiap kali berbicara.

Perbincangan diawali dengan melihat kondisi Indonesia hari ini saat banyak pengurus partai politik (parpol) terjerat kasus korupsi, kenapa Nasdem hadir saat apatisme terhadap parpol begitu tinggi dan bagaimana pemerintahan setelah Pemilu 2014.

Mengenai korupsi, ia mengingatkan hal itu sebagai yang dilawan reformasi 1998.

”Setelah 15 tahun, korupsi, kolusi, dan nepotisme yang harusnya hilang atau dikikis malah tumbuh subur. Korupsi kita menggila, juga kolusi. Nepotisme apalagi, bahkan menjadi dinasti,” ujarnya dengan suara bergetar.

KKN juga tumbuh subur di parpol. Gagasan reformasi hanya sebagian kecil yang mewujud, salah satunya kebebasan pers.

Politik gagasan

Karena tumpukan kekecewaan terhadap parpol ini, menurut Surya, masyarakat kehilangan kepercayaan kepada parpol. Wujud kekecewaan itu adalah sikap skeptis, sinis, dan apatis. Padahal, sistem demokrasi yang dipilih Indonesia menempatkan parpol sebagai pilar penyangga utama. Kesadaran ini melahirkan Nasdem yang diharapkan berbeda dari parpol lainnya.

”Indonesia tidak boleh berhenti karena distorsi public trust (kepercayaan publik). Presiden boleh berganti, pemerintahan bisa jatuh bangun, parpol bisa menjadi besar kemudian tenggelam, tetapi Indonesia sebagai bangsa dengan cita-cita harus terus jalan,” katanya.

Menurut Surya, Nasdem didirikan untuk mengisi ruang kosong dalam sistem demokrasi yang muncul karena hilangnya kepercayaan masyarakat kepada parpol. ”Kita gunakan demokrasi. Apa jadinya jika masyarakat tidak percaya kepada parpol?” katanya.

Sebagai alternatif, Nasdem menawarkan politik gagasan yang diklaim berbeda dengan parpol lain. Di tengah cemooh, dipandang sebelah mata, ditertawakan, dan dianggap menggantang asap dengan ilusi kosong, Nasdem menyerukan gerakan perubahan, restorasi yang menurut Surya dibutuhkan Indonesia.

”Indonesia hari ini adalah yang tertinggal dari bangsa-bangsa lain, tetapi kita tidak mau mengakui itu. Kita terninabobokan. Kita mudah sombong dan menepuk dada atas sedikit pujian dari luar negeri untuk hal-hal yang sejatinya kosong. Pijakan obyektif tidak boleh dirancukan dengan pikiran kepentingan pencitraan,” ujar Surya.

Pemerintah kuat

Untuk Indonesia setelah Pemilu 2014, Nasdem mengupayakan kehadiran pemerintah yang kuat. Pemerintah kuat bisa lahir dari pemimpin yang kuat dan mendapat dukungan kuat dari DPR yang sepaham dengan pemerintah. ”Masyarakat memang melihat siapa yang populer. Tetapi, kita doakan agar yang saat ini lemah menjadi kuat. Pemimpin kuat akan menghindarkan pendekatan-pendekatan artifisial penuh pencitraan,” ujar Surya.

Pemerintah yang kuat dicirikan dari kemampuannya membuat kebijakan tidak populer untuk kepentingan strategis Indonesia jangka panjang Indonesia. Surya mendorong mengembalikan peran MPR, penyederhanaan sistem kepartaian, edukasi soal subsidi, ketahanan energi, ketahanan pangan, dan pembangunan infrastruktur. Upaya nonkonvensional penggunaan APBN harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang nyata dirasakan rakyat banyak. Mengenai calon presiden, Nasdem terbuka kepada siapa pun putra/putri terbaik untuk tampil. Nasdem bersama semua komponen akan memperkuat siapa pun yang kemudian terpilih untuk mewujudkan perubahan. ”Kalau tidak tiga besar, tidak realistis cawe-cawe ngomong capres,” ujarnya. (Wisnu Nugroho/Iwan Santosa)
"Sumber" www.kompas.com

"Tangan Tuhan" persi NASA

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menangkap citra "Tangan Tuhan" dengan wahana Nuclear Spectroscopic Stero Array (NuStar).

Diberitakan IB Times, Jumat (10/1/2014), Tangan Tuhan itu berjarak 17.000 tahun cahaya dari Bumi, terletak di konstelasi Circinus.

Citra yang ditangkap NASA itu tampak seperti sebuah tangan kiri yang sedang memegang material angkasa berwarna merah.

Walau dinamai Tangan Tuhan, citra tersebut sebenarnya menunjukkan awan material di angkasa yang disemburkan oleh bintang yang meledak.

NASA pertama kali mendeteksi Tangan Tuhan itu dengan Chandra X-Ray Observatory pada tahun 2009, ketika obyek itu dideskripsikan sebagai obyek kecil dengan diameter 19 km.

Obyek itu disebut sebagai pulsar dengan usia yang sangat muda. NASA menamai obyek itu PSR B1509-58 atau singkatnya B1509.

Para astronom percaya bahwa B1509 memiliki medan magnet yang intens, sekitar 15 triliun kali lebih besar dari medan magnet Bumi.

Tangan Tuhan pertama kali dicitrakan dengan sinar X. Tangan tampak biru dan cahaya yang berenergi lebih rendah tampak berwarna hijau dan merah.

"Partikel-partikel ini berinteraksi dengan medan magnet di sekitar material sehingga berkilau dalam citra sinar X," demikian keterangan NASA.

"Hasilnya adalah awan yang dalam citra sebelumnya tampak seperti tangan yang terbuka. Pulsarnya sendiri tak terlihat dalam gambar ini, tetapi terletak di dekat titik putih terang," imbuh NASA.

Lalu, mengapa pulsar yang berinteraksi dengan material itu tampak seperti tangan?

"Bagian utara di mana struktur mirip tangan terletak lebih menyusut daripada bagian selatan, di mana semburan terletak, menunjukkan dua area yang secara fisik berbeda," kata NASA.

"Awan merah di ujung struktur serupa jari adalah struktur yang berbeda, disebut RCW 89. Astronom berpendapat, angin pulsar memanaskan awan, menyebabkannya berkilau dalam sinar X berenergi rendah," pungkas NASA.
"Suber kompas.com

Thursday, January 2, 2014

Kronologis tenggelamnya kapal Munawar Ferry, Jumat (3/1/14) dini hari tadi

Kronologis tenggelamnya kapal Munawar Ferry, Jumat (3/1/14) dini hari tadi, masih memunculkan pertanyaan. Pasalnya sampai berita dionlinekan petugas ASDP pelabuhan Poto Tano belum memberikan keterangan resmi atas penyebab tenggelamnya kapal tersebut.

Meski demikian, salah satu korban, Usman (31) warga lombok, kepada sumbawanews, yang berusaha dikonfirmasi usai mendapat penanganan kesehatan, di pelabuhan Poto Tano, Jumat (3/1) siang tadi, menerangkan, kondisi laut saat itu sangat tenang, bahkan tak terasa ada gelombang. Tapi, sekitar 15 mil dari pelabuhan kayangan, kapal sudah terlihat tidak stabil atau terasa sudah miring ke kanan.

"Tidak ada ombak. Tapi kapalnya miring, dan jalan terus sampai ratusan meter," terangnya dengan nada gugup.

Setelah jalan dengan kondisi miring ratusan meter, kapal baru berhenti, dan mati lampu, kemudian terbalik ke kanan, imbuhnya

Tidak ada keterangan atau peringatan apapun dari ABK, kata usman, bahkan ABK menginformasikan bahwa kapal dalam kondisi baik, meski sudah terlihat miring beberapa meter.

"Tenang pak, bu. Kapal baik baik saja," tutur usman mencontohkan kalimat ABK kepada penumpang.
 
Melihat kondisi kapal yang sudah miring, penumpang panik dan mengambil alat pelampung tanpa ada petunjuk atau arahan apapun dari ABK.  
 
"Saya ngambil pelampung dan lompat, baru beberapa menit datang penyelamat," terangnya.

Nama-nama korban kapal tenggelam di lombok

Berikut nama-nama sementara korban yang berhasil dievakuasi.

Korban selamat dievakuasi ke Pelabuhan Pototano:

Abdul Kadir 60 tahun Laki (L)Lab Lombok
Jonson dapapoda 23 tahun Laki (L) Lab. Lombok
Nova windani 8 tahun Prempuan (P) Taliwang Sehat
Alwi ahmad 35 tahun Laki (L) Bima
Nyoman Sukarta 33 tahun Laki (L) Cakra negara
Jamiluddin 35 tahun Laki (L) Taliwang
Martinus wate 26 tahun Laki (L) sumba Barat
Yulida 26 Prempuan (P) Sumba Barat
Raden 23 tahun laki (L) sumba barat
Agustinus dapanoda 27 tahun laki(L) sumba barat
Nadia 9 tahun prempuan (P) Taliwang
Andi 52 tahun Laki (L) Aik Mel

Korban Meninggal
Riska 11 tahun Prempuan (P) Telaga Bertong Taliwang, dievakuasi ke Pelabuahan Pototano
Nurliansyah 40 tahun Laki (L) Desa Kuang Taliwang, dievakuasi ke Pelabuahan Pototano
Muhsin (L) Taliwang dievakuasi ke Pelabuahan Kayangan Lombok