Jakarta, 28 Desember 2015 (14:30 WIB) - AirAsia Indonesia dengan menyesal mengkonfirmasi bahwa pesawat QZ8501 dari Surabaya menuju Singapura hilang kontak dengan air traffic control pada pukul 07:24 waktu Surabaya pagi ini. Pesawat ini lepas landas dari bandara Internasional Juanda di Surabaya pukul 05.35 waktu setempat.
Pesawat adalah Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC. Pesawat ini mengangkut dua pilot, empat awak kabin dan satu orang teknisi.
Captain yang memimpin telah memiliki total 20,537 jam terbang dan 6,053 jam terbang dengan AirAsia Indonesia, sementara first officer memiliki 2,247 jam terbang.
Di dalam pesawat terdapat 155 penumpang, dimana sebanyak 137 adalah orang dewasa, 17 anak-anak dan 1 bayi. Di samping itu, juga terdapat 2 pilot, 4 awak kabin dan 1 teknisi.
Penumpang dan awak kabin berasal dari beberapa negara, yakni:
1. Singapura : 1 orang
2. United Kingdom: 1 orang
3. Malaysia : 1 orang
4. Korea Selatan: 3 orang
5. Perancis : 1 orang
6. Indonesia : 155 orang
Saat ini, tim operasi SAR telah dilaksakan di bawah panduan Badan SAR Nasional (BASARNAS) Kementerian Perhubungan. AirAsia mendukung penuh pihak otoritas penerbangan dan kooperatif dalam proses investigasi yang tengah berlangsung.
Adapun pesawat dalam kondisi layak terbang dan telah melalukan perawatan berjadwal terakhir pada 16 Nopember 2014.
AirAsia membuka jalur Emergency Call Centre bagi keluarga atau kerabat penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut. Nomor Emergency Call Centre: +622129270811.
AirAsia akan terus merilis informasi lanjutan ketika telah tersedia. Informasi terkini dapat diakses melalui situs www.airasia.com.
Catatan untuk Editor: Kami meminta para media untuk tidak menghubungi nomer AirAsia Emergency Call Centre, mengingat nomer ini hanya diperuntukkan bagi keluarga dan kerabat penumpang pada pesawat tersebut. Media dapat menghubungi +622129270831.